LAPATAN/MAKNA NI SURATAN “BATAK”
BATANGI UNANG MUNSAT, TUHE UNANG PINDA, JUNJUNGAN MULAJADI
ASALMU INGOT DOHOT SIPIRNITONDI
TAROMBOM PA HOT PADAN IHOT-IHOT
ADATMU HOT SONGON DALIHAN NA TOLU
K(H)ATIHA SORA MUNGGAL NINGGALA SIBOLA TALI.
Adapun makna dari ungkapan diatas adalah :
Batangi unang munsat, tuhe unang pinda, junjungan Mulajadi :
Pola
hidup orang batak itu mempunyai gambaran yang jelas, tegas dan tetap,
tidak berubah-ubah. Orang batak dikenal sangat kuat berpegang/setia pada
patokan hidup yang telah ditetapkan yang merupakan petunjuk dalam
melakukan segala kehidupan/adatnya.
Orang
batak juga percaya bahwa dalam menjalankan pola hidup tersebut, Tuhan
tetap harus dinomor satukan dan merupakan junjungannya.
Asalmu ingot dohot sipirnitondi :
Orang
batak sangat dan harus selalu ingat akan asalnya/kampung halaman serta
sawah-ladangnya yang telah memberi mereka kekuatan dan keteguhan hati
dalam menempuh kehidupan.
Tarombon pa hot, padan ihot-ihot :
Setiap
orang batak harus tahu susunan tarombo/silsilahnya yang
sebenar-benarnya, tidak dibuat-buat dan kedudukannya dalam adat. Dia
akan dinyatakan terhormat jika dia dapat menempatkan dirinya sesuai
dengan kedudukan dan posisinya dalam suatu silsilah.
Tarombo/silsilah
adalah mengikat dalam suatu garis keturunan walaupun tidak terlalu
keras namun padan/janji setia adalah sangat mengikat dan sangat jarang
orang batak yang mau/berani melanggarnya secara sadar.
Adatmu hot songon dalihan na tolu :
Dalam
seluruh kehidupan bermasyarakat, orang batak mengenal tiga asas yang
sangat penting dan harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu
dalihna na tolu. Asa in sangat memungkinkan seseorang untuk bisa
mengerti keadaan orang/pihak lain dan mampu melihat sesuatu sesuai
dengan sudut pandang orang/pihak lain sehingga setiap tindakan dan/atau
keputusan yang diambil selalu berdasarka pertimbangan yang sangat
bertanggung jawab dan beralasan.
K(H)atiha sora munggal, ninggala sibola tali :
Orang
batak harus berani menegakkan keadilan yang betul betul berpihak pada
kebenaran yang sejati. Tidak curang dan melakukan kezaliman.
Apapun
yang terjadi, bagaimanapun kehidupan dalam bermasyarakat, orang batak
harus memberikan gambaran/jalur yang jelas, transparan dan lurus/jujur
akan kebenaran/keadilan hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar