Rabu, 30 Oktober 2013

LAPATAN NI BATAK



LAPATAN/MAKNA NI SURATAN “BATAK


BATANGI UNANG MUNSAT, TUHE UNANG PINDA, JUNJUNGAN MULAJADI
ASALMU INGOT DOHOT SIPIRNITONDI
TAROMBOM PA HOT PADAN IHOT-IHOT
ADATMU HOT SONGON DALIHAN NA TOLU
K(H)ATIHA SORA MUNGGAL NINGGALA SIBOLA TALI.





Adapun makna dari ungkapan diatas adalah :

Batangi unang munsat, tuhe unang pinda, junjungan Mulajadi :
Pola hidup orang batak itu mempunyai gambaran yang jelas, tegas dan tetap, tidak berubah-ubah. Orang batak dikenal sangat kuat berpegang/setia pada patokan hidup yang telah ditetapkan yang merupakan petunjuk dalam melakukan segala kehidupan/adatnya.
Orang batak juga percaya bahwa dalam menjalankan pola hidup tersebut, Tuhan tetap harus dinomor satukan dan merupakan junjungannya.

Asalmu ingot dohot sipirnitondi :
Orang batak sangat dan harus selalu ingat akan asalnya/kampung halaman serta sawah-ladangnya yang telah memberi mereka kekuatan dan keteguhan hati dalam menempuh kehidupan.

Tarombon pa hot, padan ihot-ihot :
Setiap orang batak harus tahu susunan tarombo/silsilahnya yang sebenar-benarnya, tidak dibuat-buat dan kedudukannya dalam adat. Dia akan dinyatakan terhormat jika dia dapat menempatkan dirinya sesuai dengan kedudukan dan posisinya dalam suatu silsilah.
Tarombo/silsilah adalah mengikat dalam suatu garis keturunan walaupun tidak terlalu keras namun padan/janji setia adalah sangat mengikat dan sangat jarang orang batak yang mau/berani melanggarnya secara sadar.

Adatmu hot songon dalihan na tolu :
Dalam seluruh kehidupan bermasyarakat, orang batak mengenal tiga asas yang sangat penting dan harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu dalihna na tolu. Asa in sangat memungkinkan seseorang untuk bisa mengerti keadaan orang/pihak lain dan mampu melihat sesuatu sesuai dengan sudut pandang orang/pihak lain sehingga setiap tindakan dan/atau keputusan yang diambil selalu berdasarka pertimbangan yang sangat bertanggung jawab dan beralasan.

K(H)atiha sora munggal, ninggala sibola tali :
Orang batak harus berani menegakkan keadilan yang betul betul berpihak pada kebenaran yang sejati. Tidak curang dan melakukan kezaliman.
Apapun yang terjadi, bagaimanapun kehidupan dalam bermasyarakat, orang batak harus memberikan gambaran/jalur yang jelas, transparan dan lurus/jujur akan kebenaran/keadilan hidup.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar