Kamis, 17 Oktober 2013

Muara Nauli Miliki Banyak Senjata Pamungkas


Muara Nauli Miliki Banyak Senjata Pemungkas

28 Agustus 10 | 16:37
Muara Nauli - Tapanuli Utara, Bila ditelusuri, sebenarnya daerah Muara memiliki banyak senjata pemungkas yang dapat memperkenalkan daerah ini sampai ke kancah nasional bahkan dunia internasional.
Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, letaknya persis di bibir pantai Danau Toba,  luasnya 7.500 hektar dan terdiri dari 15 desa, yakni Desa Unte Mungkur, Aritonang, Batu Binumbun, Simatupang, Silali Toruan, Huta Nagodang, Baribani Aek, Huta Lontung, Dolok Martumbur, Sitanggor, Silando, Huta Ginjang dan Desa Sibandang, Papande serta Sampuran di Pulau Sibandang (seluas sekitar 700 hektar).

Daerah ini cukup dikenal sebagai gudangnya jenderal dari Tanah Batak.

Orang pertama adalah TB Simatupang, kemudian diikuti Sahala Rajagukguk, Soaloan Simatupang, Maidin Simbolon, Mallatang Tambunan, Eduard Ompu Sunggu, Eduard Simbolon dan  masih banyak lagi generasi penerus.

Peran para perantau yang sudah berhasil, kiranya semakin meningkat untuk memperhatikan kampung asalnya Muara Nauli. Sokongan peningkatan taraf hidup masyarakat setempat sangat dibutuhkan. Perantau juga telah mendirikan hotel bertaraf bintang tiga di Muara yang sampai sekarang tetap beroperasi.

Camat Muara Drs Gibson Siregar mengatakan, posisi Muara sangat strategis dalam kepariwisataan Danau Toba sejak beroperasinya Bandara Silangit yang hanya berjarak 21 kilometer dari Muara.

”Visi Kabupaten Samosir jadi kabupaten pariwisata 2010 sangat potensial dan lebih dekat dari Muara karena keberadaan Bandara Silangit,katanya.

Didukung lagi pembangunan dermaga feri yang akan dioperasikan menuju Samosir”, tambahnya.

Namun, untuk mendukung posisi tadi, ia mengatakan masih perlu  dilakukan pelebaran badan jalan dari Silangit menuju ke Muara.
Pada sisi lain senjata pamungkas yang memperkenalkan Muara tak terlepas dari salah satu penghasil buah mangga terbesar yang dikirim ke Parapat. Pohon mangga di Muara perlu dilestarikan dengan peremajaan karena buah mangga tersebut salah satu aset pendukung pariwisata.

Muara Nauli, sebutan ini boleh dikata tumbuh sejak putra daerah berpangkat Jenderal Polisi RI Soaloan Simatupang mengampanyekan melalui karya lagunya  yang dikumandangkan beberapa artis Ibukota, baik di atas panggung bahkan dalam album rekaman. Sehingga Muara yang dikenal terletak di pinggiran Danau Toba semakin populer. [lnwgt]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar